Rabu, 04 September 2013

Perbedaan "Watashi", "Boku" dan "Ore"

Diposting oleh Unknown di Rabu, September 04, 2013

Haiii hooo... apa kabarnya saladers XDD 
*sambil bersih-bersih*
udah lama nih blog enggak diurus, jadi banyak sarang laba-labanya deh 

skrang mau nulis apaan ya,, umm...

mungkin saladers pernah nyimak, entah di anime atau dorama,,, orang Jepang sono manggil diri mereka kadang "watashi", "boku", atau "ore. 
hummm.. Natsu jadi bandingkan dengan bahasa Indonesia, mungkin sama aja kali yee,,, dgn kita yg kadang-kadang menggunakan kata "aku", "saya", "gue", "daku", "beta", "alfa", "gama" *plaakk yang 2 terakhir kagak ding* XDD
 



Hmmm....
kalo begitu, enggak heran ternyata banyak juga kata yang merujuk untuk sapaan diri sendiri yaa..

oke,, case closed... 

 

Ehhh?! Kamu kecewa karena judulnya gak ngedeskripsiin tulisannya?! Begitulah, Mas Bro! Judul tuh suka nipu.... Jadi jangan liat tulisan dari judulnya, kayak jangan ngeliat buku dari cover-nya atau ngeliat orang dari tampangnya. Kayak natsu ajah, tampang ashida mana, tapi hati rock n roll lohhh.. Preeettt!

Oke,,, oke,,, cukup intronya yak,,,  *hah,, dari tadi intro doang**plaakk*,,

Apa saja sapaan/panggilan diri sendiri dalam bahasa jepang? Berikut daftarnya:

1. Watashi

Pengguna: Cewek/Cowok--Unisex
Analogi bahasa Indonesia: Saya
Kondisi: Formal


Penjelasan:
Situasi yang menggunakan sapaan watashi biasanya yang agak kaku. Dalam artian, kita gak ngegunain ini buat temen dekat. Buat rekan kerja atau partner di kantor, penggunaan kata watashi ini wajar banget.

Walo kata ini adalah kata yang paling umum untuk menyatakan kata "saya", tapi untuk konteks kalimat "watashi mo" yang berarti "aku juga", kata tersebut bersifat cewek banget. Jadi, buat cowok pengguna kata watashi, baiknya diganti katanya jadi pilihan yang lain khusus buat kalimat itu ajah. 

2. Boku

Pengguna: Cowok/Cewek tomboy
Analogi bahasa Indonesia: Gua/Gw
Kondisi: Kurang formal

Penjelasan:
Kata ini digunakan cowok sebagai sapaan sehari-hari. Kesan yang disampaikan sopan, ramah dan gak terlalu formal. Kata boku sebenernya punya arti harfiah "manservant" (maksudnya pelayan), yang membuat pemakainya seolah merendahkan diri dari lawan bicara tanpa menghilangkan kesan maskulin dari yang berbicara. Bisa dibilang ini soft-masculine buat dipake ama cowok.

Kamu tau conan edogawa dari komik Detektif Conan?! Nah, dia pake kata ini buat ngacu ke dirinya sendiri, walo pas jadi sinichi dia lebih cendrung buat make kata "ore". Jadi secara gak langsung, boku ini banyak digunakan ama cowok yang statusnya masih muda gitu lah. Tapi gak musti. Bapak2 jugak lumayan yang pake kata boku ke temen2nya.

3. Ore/Oira

Pengguna: Unisex
Analogi bahasa Indonesia: Gue
Kondisi: Informal

Penjelasan:
Walopun ini setaraf ama boku di kalangan cowok, yang menimbulkan suasana santai, gak resmi dan kesan keakraban, tapi sapaan ini bukan kata yang sopan sebenernya. Kalo dianalogiin di bahasa sunda, ini mirip ama kata "aing" (kata teman dari bandung, demi apapun, kamu jangan sekali-kali menyebut kata ini di tanah sunda)



Kondisi terlarang buat make kata ini, yaitu pas lagi bicara sama atasan atau ama yang kamu hormati. Kecuali kalo kamu mau langsung dipecat atau gak di-respect-in lagi. Bisa dibilang ini versi hard-masculine dari kata boku. 

Kalo "Oira" gimana?! Uhmm, kalo oira itu logat lain dari ore. Banyak digunakan ama orang tokyo lama (adanya nih kata2 muncul di zaman edo, tapi masih ada yang ngegunain sampe sekarang).

Itu dia jawaban sesuai pertanyaan judul posting. Tapi ada beberapa kata sapaan lain buat diri sendiri. Apa saja?! Wokeh, silahkan disimak....

4. Atashi/Atai

Pengguna: Cewek
Analogi bahasa Indonesia: Ike/Akyu
Kondisi: Informal

Penjelasan:
Atashi ini emang digunain ama cewek karena kesannya kamu manja dan lembut gitu, tapi kalo kamu cowok yang punya orientasi seksual yang menyimpang, atau dalam konteks becandaan sama temen kamu, kamu bisa kok ngegunain kata atashi ini.

Contohnya pas kamu tutup mata temen kamu dari belakang, terus kamu nanya: "Daaare daaa...--Tebak siapaaa?" dan langsung kamu jawab: "Aaa-ta-shi--ini akyu..." Itu boleh, tapi kekanak-kanakan.

Versi lebih informal dari atashi adalah atai. Biasa digunakan ama wanita penghibur gitu lah.

5. Kocchira/Kocchi

Pengguna: Unisex
Analogi bahasa Indonesia: -
Kondisi: ?

Penjelasan:
Kata ini secara harfiah artinya "di sini". Walaupun menyatakan tempat, ini artinya menyatakan diri sendiri yang terkait ke suatu grup tertentu. Jadi mirip2 ama kata kami, walo ini gak bisa disamain. Kalo buat kata "kamu" di bahasa Indonesia, kira2 jadinya "situ" kayak "emang situ sapa?!". Gitu lah. Walau kesannya informal, tapi kocchira biasa digunakan untuk bahasa formal sehari-hari, sedangkan kocchi yang beneran informal. Intinya, sapaan ini kata yang dipakai di pergaulan sehari2 gitu.

Seringnya sih contoh kondisinya gini, ada yang bilang ke kamu: "Terima kasih telah mengundang kami"... Terus jawabannya, kamu bilang "kocchira koso" (saya juga--berterima kasih) sebagai pengganti bilang "iie" (ahh, ga masalah) atau "douitashimashite" (jawaban terima kasih kayak you're welcome/sama-sama)

6. Uchi

Pengguna: Unisex, tapi mostly cewek
Analogi bahasa Indonesia: Kami
Kondisi: Informal

Penjelasan:
Sama seperti kocchi, uchi punya arti harfiah lain yang artinya rumah. Jadi, kata "kami" yang dimaksudkan mengacu pada kelompok keluarga sendiri. Anggaplah ya ada arisan ibu2 yang mau bangga2in keluarganya (yang pastinya menyangkut harga dirinya), kata uchi inilah yang digunakan.

Walo kesan yang ditimbulkan contoh di atas, agak meninggi, konteks penggunaan gak sebatas itu. Penggunaannya juga bisa pas kamu punya situasi ingin menimbulkan kesan informal tapi gak se-informal kata "atashi".

7. Watakushi

Pengguna: Unisex, tapi mostly cowok
Analogi bahasa Indonesia: Saya
Kondisi: Formal tingkat atas

Penjelasan:
Kalo kamu ngerasa kata watashi masih terlalu biasa, kamu bisa loh ngegunain kata "watakushi" sebagai sapaan diri sendiri. Sebenernya watashi itu kependekan dari watakushi. Kenapa demikian ?! Karena kanjinya sama.

Watakushi ini biasanya digunain sama bangsawan dan orang yang mempunyai kedudukan tinggi. Jadi kalo kamu biasa-biasa aja keliatannya di mata orang lain, tapi kamu pake kata watakushi ini, kamu bisa dianggap arogan. Trus kamu bakal dijauhin deh. Amannya, gak usah pake kata ini kecuali kamu orangnya beneran tajir-kece-cetar-membahenol. *halah*

8. Washi/Wagahai

Pengguna: Orang tua
Analogi bahasa Indonesia: -
Kondisi: Formal

Penjelasan:
Kata washi atau wagahai digunain sama orang-orang tua. Jadi kalo kamu masih ngerasa muda, atau paling gak berjiwa muda, kamu jangan pernah sekali-kali ngegunain kata-kata ini. Kecuali kalo kamu pengikutnya tante n*kita w*lly. Tampang babyface tapi gaya kayak emak-emak... yaaaa apa boleh buat..

Perbedaan antara washi dan wagahai, kalo washi digunakan orang tua segala kalangan, kalo wagahai itu cuma buat kalangan atas.

9. Ware

Pengguna: Unisex
Analogi bahasa Indonesia: kami
Kondisi: Formal

Penjelasan:
Ware atau yang biasa digunakan "wareware", digunakan buat menyatakan saya atau bisa juga buat nyatain kamu. Tergantung konteks kalimat.

Penggunaannya biasanya pas waktu lagi rame2 jalan, terus mereka pisah jalan gitu. Terus salah satu mereka bilang: "Wareware wa kocchira desu--Dah, aku ke arah sini yah". Bisa jadi aku itu maksutnya kita, yang ngewakilin kelompok itu jalan ke arah yang beda. Yang jadi kata "kami" buat yang ngedenger. Dan yaaaaa, pas waktu itulah wareware digunakan.

10. Sessha/Warawa

Pengguna: Unisex/Cewek
Analogi bahasa Indonesia: -
Kondisi: ?

Penjelasan:
Secara umum, digunakan ama para pejuang/samurai/ninja walo secara harfiah, kata ini bermakna "orang yang ceroboh". Jadi ini kayak ngerendahin diri sendiri gitu lah. Kamu tau kan kalo ninja itu sebenernya kayak budak yang bekerja secara loyal buat tuannya?! Itulah yang menjadikan kata ini dipakai. Selain itu, merendahkan diri tentang kemampuan sendiri padahal punya kemampuan tingkat dewa, merupakan aturan bagi ninja untuk bersikap rendah hati.

Bisa dikatain mirip sama kata "hamba" di bahasa Indonesia, karena maknanya yang merendahkan diri walo gak serendah tingkat yang dihasilkan dari kata "sessha"

Kalo sessha itu digunain buat semua pejuang, terus kalo warawa gimana?! Warawa digunain cuma buat para istri pejuang. Makna yang ditimbulkan sama, sama-sama ngerendahin diri gitu karena arti secara harfiahnya itu selir seseorang. Bukan yang jadi istri utama gitu.

11. Chin/Yo

Pengguna: Unisex/cowok
Analogi bahasa Indonesia: tuan (tapi buat diri sendiri)
Kondisi: ?

Penjelasan:
2 sapaan itu udah jarang, bahkan hampir gak pernah lagi digunakan. Kenapa?! Karena ini adanya pas jaman kasta masih berlaku. Untuk keluarga bangsawan dan orang kaya dengan kasta tinggi, sapaan inilah yang sering digunakan buat ngacu ke diri sendiri.

Kadang kata ini bisa buat jadi bahan becandaan gitu buat menunjukkan arogansi. Tapi yaaa.... karena udah lama banget, buat nunjukin arogansi dalam konteks becanda, biasanya yang lebih lazim digunakan itu, nyebut nama sendiri terus pake honorific -sama. 

12. Jibun

Pengguna: ?
Analogi bahasa Indonesia: ?
Kondisi: ?

Penjelasan:
Kenapa itu deskripsi tanda tanya semua?! Yaa... karena ini bukan cara yang biasa untuk mengucapkan "saya" atau "aku" ke orang lain. Arti harfiahnya adalah "self" atau kalo mau diIndonesiain kayak menyatakan kepemilikan. Walo ini terkadang juga bisa dipake buat menyatakan sapaan terhadap diri sendiri.

Tapi tiba-tiba kamu komplain ke Natsu, dan bilang: "Tapi Natsu, kamu tau kan apa arti kata bejibun?! Itu artinya "banyak!" Banyak banget!".... Errrrrr, Natsu gak bisa jawab lah. Kamu tanya ajah sama guru bahasa Indonesia kamu. 

13. Nama sendiri

Pengguna: cewek yang masih kecil
Analogi bahasa Indonesia: yaaaa nyebut nama
Kondisi: formal-informal

Penjelasan:
Penggunaan nama sendiri buat nyapa diri sendiri lazim dilakukan di Jepang, terutama sama anak kecil yang bicara ama orang yang lebih tua. Yaaaaa, kayak yang Natsu lakukan sekarang deh. Kan Natsu pake sapaan "Natsu-kamu" sebagai pengganti "gw-elo" atau "aku-kamu".  Secara Natsu kan masih kelas nol besar TK bunga matahari *hohohoho*

Kesan yang ditimbulkan sama seperti pas dipake di bahasa Indonesia. Manja dan agak sedikit merendah dibanding lawan bicara. Tapi penggunaan nama sendiri ini agak hati-hati yah. Kali kamu gak sengaja nambahin honorific setelah nama kamu kayak sama/san. Kesannya jadi arogan gitu ntar.

Kesimpulan:

Dari semua penjelasan di atas, kalo kamu masih bingung musti gunain yang mana nantinya kali kalo kamu mau ke Jepang atau enggak sengaja berpaspasan ama orang jepang terus dia ngajak ngobrol, ini udah dirangkumin apa yang musti kamu bilang untuk menyatakan diri sendiri.

  1. Bentuk paling umum dan bebas gender: watashi
  2. Bentuk paling gak biasa untuk bahasa pergaulan: watakushi
  3. Bentuk formal sampai informal buat cowok (tanpa watashi & watakushi): boku-ore-oira-kocchira-nama sendiri
  4. Bentuk formal sampai informal buat cewek (tanpa watashi & watakushi): atashi-atai-nama sendiri
  5. Buat orang dewasa: washi
Formal atau bentuk gak formal itu menyatakan tingkat kedekatan ama yang diajak bicara maksutnya. Jadi kalo formal, kamu gak terlalu kenal sama lawan bicara dan sebaliknya. Begitulah... Semoga nambah pengetahuan kita bersama. 


Sumber: nihonshock



46 komentar:

  1. watakusihi wa Lacus Clyne! :D :D
    arigatou, haruchan! ^_^

    BalasHapus
  2. arigatou nechan.. :v
    ore ga suki.. :v
    blognya juga kawaii desu :3

    BalasHapus
    Balasan
    1. nii-san, bukan nechan setau saya itu

      Hapus
    2. Tergantung... laki atau cewek:v

      Hapus
  3. Arigatou nee-san. Ima watashi wa rikai shite ^_^

    BalasHapus
  4. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  5. Satu lagi bang, "Ore-sama" :v

    BalasHapus
    Balasan
    1. gk ada itu ore sama -_- .. kta hormat sama itu diujukan utk org yg lbih tua atau kita hormati

      Hapus
  6. wah ilmu nih.. thx bro.. jd tau perbedaan nya. sebab penasaran ama anime yg sering pake kata watashi buat cewek, ore buat cowok, boku ,dsb

    BalasHapus
  7. izin repost.... sumber/ credit gak akan dihapus...

    BalasHapus
  8. Ternyata banyak ya kata sapaan buat diri sendiri selain watashi boku ore, makasih infonya kaka whehe..

    BalasHapus
  9. setahu ane, di anime rata2 watashi untuk gol. cewek, ore untuk gol. cowok n boku memang gol. tomboy

    BalasHapus
  10. tapi kenapa ya ane liat di beberapa anime ada tokoh MC muda wanita yang memakai kata "wagahai wa.. " . it seems weird to me.

    BalasHapus
  11. domo arigatou gozaimasu onee san,izin share ilmu nya ya...

    BalasHapus
  12. Kalo gua ke jepang trus salah ngomong disangka gila.

    BalasHapus
  13. Nanikoree:v
    Btw sankyuu gan:)

    BalasHapus
  14. Lengkap Bet dahh, Tapi Bagus kok, saya suka blog nya !

    BalasHapus
  15. Bisa bantu para weabo buat mendalami jepun

    BalasHapus
  16. watashi no namae wa Fadira Vikuri-desu...

    BalasHapus
  17. Kocchira koso,sensei..wkwkw ngawur aja

    BalasHapus
  18. Bang kasih contoh kata jibun dong klo g bisa maa ikka......

    BalasHapus
  19. Otw wa Emilia ga Suki da. sad rem:(

    BalasHapus
  20. hai kak, mau nanya kalau kata 'boku' dipakai perempuan itu boleh tidak ya? atau nanti aneh kalau perempuan yg makai kata itu? tysm

    BalasHapus

 

World's Salad Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea