Haiii hooo... apa kabarnya saladers XDD
*sambil bersih-bersih*
udah lama nih blog enggak diurus, jadi banyak sarang laba-labanya deh
skrang mau nulis apaan ya,, umm...
mungkin saladers pernah nyimak, entah di anime atau dorama,,, orang Jepang sono manggil diri mereka kadang "watashi", "boku", atau "ore.
hummm.. Natsu jadi bandingkan dengan bahasa Indonesia, mungkin sama aja kali yee,,, dgn kita yg kadang-kadang menggunakan kata "aku", "saya", "gue", "daku", "beta", "alfa", "gama" *plaakk yang 2 terakhir kagak ding* XDD
Hmmm....
kalo begitu, enggak heran ternyata banyak juga kata yang merujuk untuk sapaan diri sendiri yaa..
oke,, case closed...
Ehhh?! Kamu kecewa karena judulnya
gak ngedeskripsiin tulisannya?! Begitulah, Mas Bro! Judul tuh suka nipu....
Jadi jangan liat tulisan dari judulnya, kayak jangan ngeliat buku dari
cover-nya atau ngeliat orang dari tampangnya. Kayak natsu ajah, tampang ashida mana,
tapi hati rock n roll lohhh.. Preeettt!
Oke,,, oke,,, cukup intronya yak,,, *hah,, dari tadi intro doang**plaakk*,,
Apa
saja sapaan/panggilan diri sendiri dalam bahasa jepang? Berikut daftarnya:
1. Watashi
Pengguna:
Cewek/Cowok--Unisex
Analogi bahasa Indonesia:
Saya
Kondisi: Formal
Penjelasan:
Situasi yang menggunakan sapaan
watashi biasanya yang agak kaku. Dalam artian, kita gak ngegunain ini buat
temen dekat. Buat rekan kerja atau partner di kantor, penggunaan kata watashi
ini wajar banget.
Walo kata ini adalah kata yang
paling umum untuk menyatakan kata "saya", tapi untuk konteks kalimat
"watashi mo" yang berarti "aku juga", kata tersebut
bersifat cewek banget. Jadi, buat cowok pengguna kata watashi, baiknya diganti
katanya jadi pilihan yang lain khusus buat kalimat itu ajah.
2. Boku
Pengguna: Cowok/Cewek
tomboy
Analogi bahasa Indonesia:
Gua/Gw
Kondisi: Kurang formal
Penjelasan:
Kata ini digunakan cowok sebagai
sapaan sehari-hari. Kesan yang disampaikan sopan, ramah dan gak terlalu formal.
Kata boku sebenernya punya arti harfiah "manservant"
(maksudnya pelayan), yang membuat pemakainya seolah merendahkan diri dari lawan
bicara tanpa menghilangkan kesan maskulin dari yang berbicara. Bisa dibilang
ini soft-masculine buat dipake ama cowok.
Kamu tau conan edogawa dari komik
Detektif Conan?! Nah, dia pake kata ini buat ngacu ke dirinya sendiri, walo pas
jadi sinichi dia lebih cendrung buat make kata "ore". Jadi secara gak
langsung, boku ini banyak digunakan ama cowok yang statusnya masih muda gitu
lah. Tapi gak musti. Bapak2 jugak lumayan yang pake kata boku ke temen2nya.
3. Ore/Oira
Pengguna: Unisex
Analogi bahasa Indonesia:
Gue
Kondisi: Informal
Penjelasan:
Walopun ini setaraf ama boku di
kalangan cowok, yang menimbulkan suasana santai, gak resmi dan kesan keakraban,
tapi sapaan ini bukan kata yang sopan sebenernya. Kalo dianalogiin di bahasa
sunda, ini mirip ama kata "aing" (kata teman dari bandung, demi apapun, kamu jangan sekali-kali menyebut kata ini di tanah sunda)
Kondisi terlarang buat make kata
ini, yaitu pas lagi bicara sama atasan atau ama yang kamu hormati. Kecuali kalo
kamu mau langsung dipecat atau gak di-respect-in lagi. Bisa dibilang ini versi hard-masculine
dari kata boku.
Kalo "Oira" gimana?! Uhmm,
kalo oira itu logat lain dari ore. Banyak digunakan ama orang tokyo lama
(adanya nih kata2 muncul di zaman edo, tapi masih ada yang ngegunain sampe
sekarang).
Itu dia jawaban sesuai pertanyaan
judul posting. Tapi ada beberapa kata sapaan lain buat diri sendiri. Apa saja?!
Wokeh, silahkan disimak....
4. Atashi/Atai
Pengguna: Cewek
Analogi bahasa Indonesia:
Ike/Akyu
Kondisi: Informal
Penjelasan:
Atashi ini emang digunain ama cewek
karena kesannya kamu manja dan lembut gitu, tapi kalo kamu cowok yang punya
orientasi seksual yang menyimpang, atau dalam konteks becandaan sama temen
kamu, kamu bisa kok ngegunain kata atashi ini.
Contohnya pas kamu tutup mata temen
kamu dari belakang, terus kamu nanya: "Daaare daaa...--Tebak
siapaaa?" dan langsung kamu jawab: "Aaa-ta-shi--ini
akyu..." Itu boleh, tapi kekanak-kanakan.
Versi lebih informal dari atashi
adalah atai. Biasa digunakan ama wanita penghibur gitu lah.
5. Kocchira/Kocchi
Pengguna: Unisex
Analogi bahasa Indonesia:
-
Kondisi: ?
Penjelasan:
Kata ini secara harfiah artinya
"di sini". Walaupun menyatakan tempat, ini artinya menyatakan diri
sendiri yang terkait ke suatu grup tertentu. Jadi mirip2 ama kata kami, walo
ini gak bisa disamain. Kalo buat kata "kamu" di bahasa Indonesia,
kira2 jadinya "situ" kayak "emang situ sapa?!". Gitu lah.
Walau kesannya informal, tapi kocchira biasa digunakan untuk bahasa formal
sehari-hari, sedangkan kocchi yang beneran informal. Intinya, sapaan ini kata
yang dipakai di pergaulan sehari2 gitu.
Seringnya sih contoh kondisinya
gini, ada yang bilang ke kamu: "Terima kasih telah mengundang
kami"... Terus jawabannya, kamu bilang "kocchira koso"
(saya juga--berterima kasih) sebagai pengganti bilang "iie"
(ahh, ga masalah) atau "douitashimashite" (jawaban terima kasih
kayak you're welcome/sama-sama)
6. Uchi
Pengguna: Unisex, tapi
mostly cewek
Analogi bahasa Indonesia:
Kami
Kondisi: Informal
Penjelasan:
Sama seperti kocchi, uchi punya arti
harfiah lain yang artinya rumah. Jadi, kata "kami" yang dimaksudkan
mengacu pada kelompok keluarga sendiri. Anggaplah ya ada arisan ibu2 yang mau
bangga2in keluarganya (yang pastinya menyangkut harga dirinya), kata uchi
inilah yang digunakan.
Walo kesan yang ditimbulkan contoh
di atas, agak meninggi, konteks penggunaan gak sebatas itu. Penggunaannya juga
bisa pas kamu punya situasi ingin menimbulkan kesan informal tapi gak
se-informal kata "atashi".
7. Watakushi
Pengguna: Unisex, tapi
mostly cowok
Analogi bahasa Indonesia:
Saya
Kondisi: Formal tingkat
atas
Penjelasan:
Kalo kamu ngerasa kata watashi masih
terlalu biasa, kamu bisa loh ngegunain kata "watakushi" sebagai
sapaan diri sendiri. Sebenernya watashi itu kependekan dari watakushi. Kenapa demikian
?! Karena kanjinya sama.
Watakushi ini biasanya digunain sama
bangsawan dan orang yang mempunyai kedudukan tinggi. Jadi kalo kamu biasa-biasa aja
keliatannya di mata orang lain, tapi kamu pake kata watakushi ini, kamu bisa
dianggap arogan. Trus kamu bakal dijauhin deh. Amannya, gak usah pake kata ini kecuali
kamu orangnya beneran tajir-kece-cetar-membahenol. *halah*
8. Washi/Wagahai
Pengguna: Orang tua
Analogi bahasa Indonesia:
-
Kondisi: Formal
Penjelasan:
Kata washi atau wagahai digunain
sama orang-orang tua. Jadi kalo kamu masih ngerasa muda, atau paling gak
berjiwa muda, kamu jangan pernah sekali-kali ngegunain kata-kata ini. Kecuali kalo
kamu pengikutnya tante n*kita w*lly. Tampang babyface tapi gaya kayak
emak-emak... yaaaa apa boleh buat..
Perbedaan antara washi dan wagahai,
kalo washi digunakan orang tua segala kalangan, kalo wagahai itu cuma buat
kalangan atas.
9. Ware
Pengguna: Unisex
Analogi bahasa Indonesia:
kami
Kondisi: Formal
Penjelasan:
Ware atau yang biasa digunakan
"wareware", digunakan buat menyatakan saya atau bisa juga buat
nyatain kamu. Tergantung konteks kalimat.
Penggunaannya biasanya pas waktu
lagi rame2 jalan, terus mereka pisah jalan gitu. Terus salah satu mereka
bilang: "Wareware wa kocchira desu--Dah, aku ke arah sini
yah". Bisa jadi aku itu maksutnya kita, yang ngewakilin kelompok itu jalan
ke arah yang beda. Yang jadi kata "kami" buat yang ngedenger. Dan
yaaaaa, pas waktu itulah wareware digunakan.
10. Sessha/Warawa
Pengguna: Unisex/Cewek
Analogi bahasa Indonesia:
-
Kondisi: ?
Penjelasan:
Secara umum, digunakan ama para
pejuang/samurai/ninja walo secara harfiah, kata ini bermakna "orang yang
ceroboh". Jadi ini kayak ngerendahin diri sendiri gitu lah. Kamu tau kan
kalo ninja itu sebenernya kayak budak yang bekerja secara loyal buat tuannya?!
Itulah yang menjadikan kata ini dipakai. Selain itu, merendahkan diri tentang
kemampuan sendiri padahal punya kemampuan tingkat dewa, merupakan aturan bagi ninja
untuk bersikap rendah hati.
Bisa dikatain mirip sama kata
"hamba" di bahasa Indonesia, karena maknanya yang merendahkan diri
walo gak serendah tingkat yang dihasilkan dari kata "sessha"
Kalo sessha itu digunain buat semua
pejuang, terus kalo warawa gimana?! Warawa digunain cuma buat para istri
pejuang. Makna yang ditimbulkan sama, sama-sama ngerendahin diri gitu karena
arti secara harfiahnya itu selir seseorang. Bukan yang jadi istri utama gitu.
11. Chin/Yo
Pengguna: Unisex/cowok
Analogi bahasa Indonesia:
tuan (tapi buat diri sendiri)
Kondisi: ?
Penjelasan:
2 sapaan itu udah jarang, bahkan
hampir gak pernah lagi digunakan. Kenapa?! Karena ini adanya pas jaman kasta
masih berlaku. Untuk keluarga bangsawan dan orang kaya dengan kasta tinggi,
sapaan inilah yang sering digunakan buat ngacu ke diri sendiri.
Kadang kata ini bisa buat jadi bahan
becandaan gitu buat menunjukkan arogansi. Tapi yaaa.... karena udah lama
banget, buat nunjukin arogansi dalam konteks becanda, biasanya yang lebih lazim
digunakan itu, nyebut nama sendiri terus pake honorific -sama.
12. Jibun
Pengguna: ?
Analogi bahasa Indonesia:
?
Kondisi: ?
Penjelasan:
Kenapa itu deskripsi tanda tanya
semua?! Yaa... karena ini bukan cara yang biasa untuk mengucapkan
"saya" atau "aku" ke orang lain. Arti harfiahnya adalah
"self" atau kalo mau diIndonesiain kayak menyatakan kepemilikan. Walo
ini terkadang juga bisa dipake buat menyatakan sapaan terhadap diri sendiri.
Tapi tiba-tiba kamu komplain ke Natsu, dan
bilang: "Tapi Natsu, kamu tau kan apa arti kata bejibun?! Itu artinya
"banyak!" Banyak banget!".... Errrrrr, Natsu gak bisa jawab lah.
Kamu tanya ajah sama guru bahasa Indonesia kamu.
13. Nama sendiri
Pengguna: cewek yang masih
kecil
Analogi bahasa Indonesia:
yaaaa nyebut nama
Kondisi: formal-informal
Penjelasan:
Penggunaan nama sendiri buat nyapa
diri sendiri lazim dilakukan di Jepang, terutama sama anak kecil yang bicara ama
orang yang lebih tua. Yaaaaa, kayak yang Natsu lakukan sekarang deh. Kan Natsu pake
sapaan "Natsu-kamu" sebagai pengganti "gw-elo" atau
"aku-kamu". Secara Natsu kan masih kelas nol besar TK bunga matahari *hohohoho*
Kesan yang ditimbulkan sama seperti
pas dipake di bahasa Indonesia. Manja dan agak sedikit merendah dibanding lawan
bicara. Tapi penggunaan nama sendiri ini agak hati-hati yah. Kali kamu gak
sengaja nambahin honorific setelah nama kamu kayak sama/san. Kesannya jadi arogan gitu ntar.
Kesimpulan:
Dari semua penjelasan di atas, kalo kamu masih bingung musti gunain yang mana nantinya kali kalo kamu mau ke Jepang atau enggak sengaja berpaspasan ama orang jepang terus dia ngajak ngobrol, ini udah dirangkumin apa yang musti kamu bilang untuk menyatakan diri sendiri.
- Bentuk paling umum dan bebas gender: watashi
- Bentuk paling gak biasa untuk bahasa pergaulan: watakushi
- Bentuk formal sampai informal buat cowok (tanpa watashi & watakushi): boku-ore-oira-kocchira-nama sendiri
- Bentuk formal sampai informal buat cewek (tanpa watashi & watakushi): atashi-atai-nama sendiri
- Buat orang dewasa: washi
Formal atau bentuk gak formal itu
menyatakan tingkat kedekatan ama yang diajak bicara maksutnya. Jadi kalo
formal, kamu gak terlalu kenal sama lawan bicara dan sebaliknya. Begitulah...
Semoga nambah pengetahuan kita bersama.
Sumber: nihonshock
arigato ne~
BalasHapuswatakusihi wa Lacus Clyne! :D :D
BalasHapusarigatou, haruchan! ^_^
artinya apa? :v
Hapusaku Lacus Clyne!
Hapusmakasih, haru-chan!
Boku wa anata o suki :v
BalasHapusBa-ba-ba-baka >﹏<
Hapusarigatou nechan.. :v
BalasHapusore ga suki.. :v
blognya juga kawaii desu :3
nii-san, bukan nechan setau saya itu
HapusTergantung... laki atau cewek:v
HapusArigatou nee-san. Ima watashi wa rikai shite ^_^
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusSatu lagi bang, "Ore-sama" :v
BalasHapusgk ada itu ore sama -_- .. kta hormat sama itu diujukan utk org yg lbih tua atau kita hormati
Hapuswah ilmu nih.. thx bro.. jd tau perbedaan nya. sebab penasaran ama anime yg sering pake kata watashi buat cewek, ore buat cowok, boku ,dsb
BalasHapusizin repost.... sumber/ credit gak akan dihapus...
BalasHapusTernyata banyak ya kata sapaan buat diri sendiri selain watashi boku ore, makasih infonya kaka whehe..
BalasHapussankyu~
BalasHapussetahu ane, di anime rata2 watashi untuk gol. cewek, ore untuk gol. cowok n boku memang gol. tomboy
BalasHapusOre ????
BalasHapusOre ????
BalasHapusThanks infonya
BalasHapusdomo arigatou gozaimasu onee san,izin share ilmu nya ya...
BalasHapusKalo gua ke jepang trus salah ngomong disangka gila.
BalasHapusNandeeeee
HapusHontouni?ಠ﹏ಠ
Hapuswehhh.... sankyu gan
BalasHapusNanikoree:v
BalasHapusBtw sankyuu gan:)
WIBU
BalasHapusSangkyu neee
BalasHapusLengkap Bet dahh, Tapi Bagus kok, saya suka blog nya !
BalasHapusBisa bantu para weabo buat mendalami jepun
BalasHapusWashi wa kim nano ja. . .
BalasHapusええ〜 すごいね。。
BalasHapuswatashi no namae wa Fadira Vikuri-desu...
BalasHapusLu cewe? 🤔
HapusKocchira koso,sensei..wkwkw ngawur aja
BalasHapusTerimakasih min :))
BalasHapusBang kasih contoh kata jibun dong klo g bisa maa ikka......
BalasHapusArigatou
BalasHapusOre wa lolicon nanda
BalasHapusOre wa arigatō
BalasHapusOtw wa Emilia ga Suki da. sad rem:(
BalasHapusDaijoubudesu ka? ಠ__ಠ
HapusHamdeh
BalasHapushai kak, mau nanya kalau kata 'boku' dipakai perempuan itu boleh tidak ya? atau nanti aneh kalau perempuan yg makai kata itu? tysm
BalasHapus